KALIANDA - Direktur RSUD Bob Bazar Kalianda, Lampung Selatan dr. Reny Indrayani menegaskan, pembangunan gedung Pediatric Intensive Care Unit (PICU) Neonatal Intensive Care Unit (NICU) terus berlanjut.
dr. Reny menjelaskan, bahwa pembangunan gedung PICU dan NICU dicover dengan menggunakan anggaran Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD Bob Bazar Kalianda.
Lantaran mellihat kondisi anggaran yang ada, maka untuk pembangunan gedung PICU dan NICU ini dilakukan secara bertahap. Diketahui, pembangunan gedung ini sudah dimulai sejak tahun 2024.
"Pembangunan gedung NICU dan PICU ini sangat penting ya. Karena gedung ini merupakan tempat perawatan intensif untuk bayi dan anak-anak yang membutuhkan penanganan khusus. Juga untuk mencegah dan mengobati kegagalan organ-organ vital pada bayi," terang dr. Reny kepada wartawan, Rabu (8/1/2025).
dr. Reny juga merincikan, alokasi anggaran BLUD RSUD Bob Bazar kalianda yang di ploting untuk membangun gedung PICU dan Nicu tersebut nilainya bervariatif disetaip tahapannya.
Untuk tahap pertama di tahun 2024, besar anggarannya yaitu Rp1,2 Miliar. Kemudian pada tahap kedua di tahun 2025 sebesar Rp900 juta.
"Untuk pembangunan tahap pertama sudah selesai dan tahun ini dilanjutkan untuk tahap ke-2. Saat ini sedang dalam proses kontrak," jelasnya.
Sebagai informasi, pembangunan gedung PICU dan NICU di RSUD Bob Bazar rencananya akan dibuat dua lantai. Sementara ini, pihak managemen rumah sakit baru mengupayakan pembangunan untuk lantai satu dengan proses pembangunan dua tahap.
"Renacananya dua lantai. Untuk pembangunan tahap 1 dan 2 ini diproyeksikan untuk lantai satu, sampai bisa digunakan. Kemudian untuk lantai duanya, kita persiapkan kontruksinya dulu, sembari kita melihat budget anggaran tahap berikutnya,"imbuhnya.
Rumah sakit plat merah ini mentarget, pada pertengahan tahun 2025 gedung PICU dan NICU sudah bisa dioptimalisasikan untuk merawat para pasien.
"Targetnya pertengahan tahun ini sudah jadi dan sudah bisa digunakan. Agar, perawatan pasien khusus PICU dan NICU yang saat ini masih berada di area ruang rawat anak bisa dipindahkan dan bisa dioptimalisasikan," harapnya. (Is)
Tidak ada komentar:
Write komentar