Penengahan - Dalam Rangka pelaksanaan percepatan dan pencegahan Stunting di Desa. Pemerintah Desa (Pemdes) Kuripan Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel). Melaksanakan Kegiatan Rembuk Stunting, yang dihelat di Aula Desa setempat. Rabu (4/9/2024).
Sekretaris (Sekcam) Hermawan, mewakili Camat Penengahan Muhrizal, mengatakan, rembuk stunting ini merupakan salah satu rangkaian pramusyawarah desa untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Desa tahun 2025.
"Juga menjadi amanat pemerintah pusat dan kabupaten terhadap pemerintah desa agar memprioritaskan penggunaan dana desa tahun 2024 untuk pencegahan dan penanganan stunting," paparnya.
Masih kata Sekcam, program ini harus dilaksanakan secara terpadu, terkoordinasi oleh berbagai lintas sektor, mengingat urgensi persoalan stunting, maka diwajibkan bagi desa menuangkan dalam RKP Desa dan APBDes untuk memastikan adanya program penanganan dan pencegahan stunting.
"Langkah ini diambil dengan harapan dapat membangun kapasitas dan komitmen pemerintah desa dalam merencanakan, mengimplementasikan, memantau, dan mengevaluasi intervensi yang terpusat guna mengurangi angka gagal tumbuh anak. Hal ini menjadi penting sebab pencegahan dan penanganan stunting menjadi salah satu komitmen pencapaian pemerintah dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan," tegasnya.
Ditempat yang sama Suhatsyah, selaku Kepala Desa saat diwawancara mengatakan, dirinya selalu menampung dan menyerap aspirasi dari kader, dan unsur kader lainnya, terkait kebutuhan dilapangan. Hal ini juga sebagai penunjang kenerja dari seluruh aparatur desanya di lapangan.
Suhatsyah, juga berpesan dan berharap kepada seluruh kader agar terus bisa menjaga dan mempertahankan kondisi untuk stunting di Desa Kuripan.
“Karena kegiatan rembuk stunting ini setiap desa wajib melakukanya, karena ini sudah merupakan instruksi Pemerintah pusat berdasarkan regulasi. Permasalahan stunting menjadi Proritas Pemerintah, dikarenakan masalah ini memang mempengaruhi kualitas SDM. Yakni, terhambatnya tumbuh kembangnya anak. Oleh sebab itu, program ini harus secara terpusat, terkoordinasi oleh berbagai urgensi," tukasnya. (Is)
Tidak ada komentar:
Write komentar